Senin, 04 Januari 2010

Nurul Eko Fitriyatno 5353084079


Mengamati Dan Menanggulangi Masalah

Operasi Pengalih Daya

BAB I

EVALUASI

A. Test Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian Panel listrik!

2. MCB berfungsi untuk!

3. Kontaktor adalah?

4. Time Delay Relay berfungsi untuk?

5. Thermal Over Load berfungsi untuk?

6. Besarnya setting arus beban lebih adalah?

7. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-D adalah?

8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah?

9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah?

10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara!

11. Pengereman secara Regeneratif adalah?

12. Pengereman secara Elektromekanis adalah?

13. Pengereman secara Beban Listrik adalah?

14. Sebutkan Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan!

15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah?



Jawab

1. Bagian-bagian Panel listrik terdiri dari:

a. Rel Omega

b. Terminal kabel

c. MCB 1 Fasa

d. MCB 3 Fasa

e. Kontaktor

f. Push Botton

g. Time Delay (bila diperlukan)

h. Thermal Over Load

i. Lampu indikator

2. MCB berfungsi untuk pengaman terhadap arus hubung singkat.

3. Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara elektromagnetik.

4. Time Delay Relay berfungsi untuk menunda waktu kontak NO (Normally Open) maupun kontak NC (Normally Close).

5. Thermal Over Load berfungsi untuk pengaman arus kumparan motor terhadap beban lebih.

6. Besarnya setting arus beban lebih adalah sama dengan arus nominal motor

7. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-D adalah pengasutan motor 3 Fasa berdaya besar dengan start awal kumparan motor terhubung dalam hubungan Y dan kemudian setelah beberapa detik kumparan motor terhubung dalam hubungan D.

8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah untuk mengurangi arus start motor.

9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah pengasutan yang dilakukan dengan mengurangi tegangan melalui tahanan awal yang dihubungkan secara seri dengan kumparan motor.

10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran sisa.

11. Pengereman secara Regeneratif adalah pengereman yang menfaatkan sisa putaran motor yang berubah menjadi generator.

12. Pengereman secara Elektromekanis adalah pengereman dengan menggunakan sepatu rem. Membuka dan menutupnya sepatu rem untuk mencengkeram drum dilakukan oleh kumparan yang bekerja secara elektromagnetis.

13. Pengereman secara Beban Listrik adalah pengereman dengan melakukan pembebanan pada motor saat putaran hilang.

14. Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan antara lain: Pemeliharaan rutin berencana, Pemeliharaan rutin dan Revisi (penggantian).

15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah:

a. Motor dibongkar keseluruhan

b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor

c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi baik.

d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel.

e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal.

f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.



Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik


Tes Formatif 1

1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?
2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?
3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?
4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?
5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelarmekanik?


Jawaban Tes Formatif 1

1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:

a. Emiter harus mendapatkan polaritas positif.

b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.

c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif.

2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor

3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching.





Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:

Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transistor juga akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2

4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.

5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.


Tes Formatif 2
1. Apakah singkatan dari SCR?
2.
Terbuat dari apakah bahan SCR itu?
3.
Gambarkan simbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?
4.
Tuliskan dua fungsi dari SCR?
5.
Jelaskan bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?
6.
Apakah yang dimaksud dengan holding current?
7.
Jelaskan bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?
8.
Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR
akan terus bekerja?
9.
Gambarkan simbol dari UJT?

10. Jelaskan keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?


Jawaban Tes Formatif 2

1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.

2. SCR terbuat dari bahan silicon.

3. Simbol SCR




4. Dua fungsi SCR adalah:

a. Sebagai switch/pengontrol.

b. Sebagai penyearah/rectifier.

5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.

6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.

7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:

a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.

b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.

c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.

8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.

9. Simbol UJT



10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu






Tes Formatif 3

1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?

2. Apakah fungsi Triac?

3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?

4. Apakah fungsi dari DIAC?

5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?

6. Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A?

7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?

8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?


Jawaban Tes Formatif 3

1. Susunan fisis dan symbol Triac






2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).

3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.

4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.

5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.

6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC.

setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan arus bolak-balik.

7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.

8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.


Memelihara dan Memperbaiki Mesin Arus Bolak-Balik

Test Formatif 1

1. Suatu pesawat yang dapat mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran disebut?

2. Sebutkan jenis-jenis motor 1 fasa arus bolak balik?

3. Jelaskan arti secara umum pemeliharaan dan perbaikan motor listrik arus bolak balik?

4. Sebutkan fungsi pemeliharaan regular dan mencakup pekerjaan apa saja pada pemeliharaan regular tersebut!

5. Sebutkan komponen-komponen motor fasa belah danjika terjadi gangguan pada sakelar sentrifugalnya apa yang harus anda lakukan?

6. Sebutkan tiga jenis motor kapasitor dan jelaskan fungsi kapasitor pada motor starting serta bagaimana cara mengatasi kerusakan kapasitor tersebut!

7. Gambarkan sirkuit diagram motor repulsi dan identifikasikan jenis kerusakan/ gangguan yang sering terjadi?

8. Bagaimanakah caranya bahwa motor universal itu dapat diatur kecepatan putarnya (variasi kecepatan) coba jelaskan?

9. Apa yang akan anda lakukan jika pada motor shaded pole terjadi trabel motor tidak berputar jelaskan?

10. Bagaimanakah langkah-langkah perbaikan yang harus dilakukan jika pada motor 1 fasa, lilitan statornya terbakar dan motor akan dililit ulang (rewinding)?


Jawaban Tes Formatif 1

1. Motor listrik arus bolak balik

2. Jenis motor 1 fasa yaitu:

a. Motor fasa belah (splite phase).

b. Motor kapasitor.

c. Motor kapasitor starting.

d. Motor kapasitor running (permanent).

e. Motor kapasitor start-running.

f. Motor repulse.

g. Motor universal.

h. Motor shaded pole (kutub bayangan).

3. Pemeliharaan adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai. Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengganti komponen atau memperbaiki komponen yang rusak agar alat tersebut dapat berfungsi seperti semula.

4. Fungsinya untuk menjamin kelancaran operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down) meliputi pemeriksaan, pengujian pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.

5. Komponennya adalah: rumah stator; stator; rotor sangkar; bantalan peluruh (bearing); lilitan utama; lilitan bantu; sakelar sentrifugal dan terminal. Jika terjadi kerusakan pada saklar sentrifugal motor harus segera di Off-kan agar tidak terjadi kerusakan (terbakar) pada lilitan bantu dan segera dibongkar untuk diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

6. Jenis motor kapasitor yaitu:

a. Motor kapasitor start

b. Motor kapasitor tetap/ running (permanent)

c. Motor kapasitor start-running

Jika kapasitornya rusak motor tidak dapat berputar hanya mendengung atau jika berputar mototr tidak normal atau ada panas lebih. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti dengan kapasitor yang baru yang sejenis.

7. Gambar sirkuit diagram motor repulsi:








Jenis kerusakan yang sering terjadi adalah pada sikat-sikatnya dan komutatornya. Sedangkan lilitan jangkar dan liltan medan sangat jarang, kecuali dipakai pada waktu yang lama atau kesalahan pada pemberian tegangan.

8. Pengaturan kecepatan putaran motor universal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memasang tahanan depan (rheostat resistance) secara seri dengan motor dan memasang tahanan kumparan medan yang bertahap (bertingkat) agar mendapatkan variasi kecepatan.

9. Jika tidak berputar, maka motor shaded pole kita cek dari sumber tegangan, setelah itu kabel jek ke motor diperiksa dengan avo meter, memastikan bahwa sumber tegangan menunjukkan adanya tegangan 220 Volt dan kabel penghubung terhubung dengan baik, jika semua dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa lilitan kumparan utama ada yang putus, segera periksa dan sambungan yang putusnya dengan solder. Jika terlalu berat maka lilitan utama perlu diganti dengan yang baru.

10. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Cek semua hubungan kumparan dengan avo meter, pastikan bahwa motor dalam keadaan

terbakar atau tidak.

b. Mencatat data motor.

c. Membongkar tutup-tutup stator motor dengan memberi tanda.

d. Melepaskan hubungan sakelar sentrifugal dangan kumparan bantu.

e. Membongkar/melepaskan lilitan stator dengan melakukan pencatatan langkah alur, gambar bentangan lilitan, jumlah lilitan per alur, diameter kawat dan berat kawat.

f. Membersihkan alur-alur stator dan memasang prespan.

g. Membuat mal lilitan untuk melilit kumparan utama dan bantu.

h. Memasang lilitan dalam alur-alur statorsesuai dengan gambar bentangan lilitan semula.

i. Mengikat kepala kumparan dan memberikan pasak pada alur-alur stator dengan prespan, mika atau bambu.

j. Menghubungkan lilitan untuk pengujian lilitan (testing) baik tahanan kumparan maupun tahanan isolasi harus dipastikan dalam keadaan baik dan benar dengan alat ukur avo meter dan megger.

k. Pemberian vernis/ lak cair dan pengeringnya.

l. Pemasangan kembali (perakitan).

m. Pengujian motor yang menyangkut, arus beban nol, putaran motor dan temperatur motor.


Test Formatif 2

1. Sebutkan jenis motor asynkron 3 fasa (motor induksi) menurut jenis rotornya?

2. Mengapa motor induksi disebut juga motor asynkron (tidak serempak)?

3. Jelaskan prinsip kerja motor induksi 3 fasa dengan blok diagram alur?

4. Apa yang harus anda lakukan jika sebuah motor induksi (asynkron) tidak dapat distart, buatlah analisis troble shotingnya?

5. Mengapa motor synkron disebut motor serempak?

6. Sebutkan dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya!

7. Sebutkan beberapa jenis gangguan (kerusakan) yang sering terjadi pada motor synkron!

8. Sebutkan beberapa pekerjaan pemeliharaan pada motor synkron pada jadwal mingguan!

9. Untuk memenuhi kelangsungan proses produksi di industri perlu pengaturan kerja yang baik serta pemeliharaan yang terus menerus mengapa demikian?

10. Mengapa pada saat kita melakukan pekerjaan perbaikan peralatan listrik (mesin-mesin listrik) kita harus mencatat pada kartu pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan alur kerja yang sesuai?


Jawaban Tes Formatif 2

1. Menurut jenis rotornya dibagi dua yaitu:

a. Motor induksi dengan rotor sangkar (suqirel Cage).

b. Motor induksi dengan rotor lilit (wound rotor).

2. Karena antara putaran medan stator (ns) dengan putaran rotor (nr) tidak sama karena ada slip.




4. Dengan emmbuat tabel Trouble Shoting kita menganalisis motor dengan cara mengurut dari sumber listrik AC sampai ke terminal dan belitan motor dan mencek bagian mekanis yang bergerak.

5. Motor berputar kalau terjadi medan putaran stator sama dengan putaran rotor yaitu kecepatan putar medan stator harus serempak dengan putaran rotor (yang diputar dengan tenaga mekanis luar) itulah yang disebut dengan motor serempak.

6. dua jenis motor synkron sesuai dengan konstruksinya:

a. Motor synkron (serempak) external source.

b. Motor synkron dengan induction motor start.

7. Jenis gangguan/kerusakan yang sering terjadi pada pada motor synkron adalah sikat-sikat arang, brush holder (rumah-rumah sikat), Slip-ring, bearing (laher) dan belitan stator serta rotor.

8. Jadwal mingguan diantaranya:

a. Pemeriksaan sekeliling motor.

b. Pemeriksaan pelumasan (minyak pelumas).

c. Pemeriksaan bantalan peluruh.

d. Pemeriksaan gangguan mekanis.

e. Pemeriksaan sikat-sikat dan cincin seret.

9. Karena dengan sistem pemeliharaan yang baik dan kontinou, semua peralatan (pesawat) dalam keadaan siap pakai (siap kerja) sehingga kelangsungan proses produksi terjamin.

10. Agar setiap komponen yang diperbaiki tercatat dengan baik dan diarsipkan agar proses perbaikan sesuai dengan langkah dan ketentuan awal/semula (sesuai dengan aslinya) Dan kerusakan/gangguan selanjutnya dapat cepat diatasi.

Test Formatif 3

1. Sebutkan definisi dari transformator!

2. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator menurut cara pemasangannya!

3. Sebutkan tiga pengelompokkan transformator dalam pemakaiannya!

4. Sebutkasn fungsi dari transformator arus!

5. Sebutkan fungsi dari transformator tegangan untuk pengukuran!

6. Jelaskan mengapa inti trafo harus dibuat dari plat-plat baja silicon tipis!

7. Sebutkan bagian-bagian dari konstruksi trafo untuk trafo-trafo kecil 1 fasa!

8. Mengapa pada trafo-trafo besar harus ada jadwal pemeliharaan?

9. Apa yang terjadi jika trafo-trafo besar tidak ada jadwal pemeliharaan dan perbaikan?

10. Sebutkan hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan transformator!


Jawaban Tes Formatif 3

1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain.

2. Tiga pengelompokkan menurut cara pemasangannya adalah:

a. Pemasangan di dalam (Indoor transformer).

b. Pemasangan di luar (out door transformer).

c. Pemasangan di bawah permukaan air (submersible Transformer).

3. Tiga pengelompokkan menurut pemakaian transformator adalah:

a. Transformator daya/tegangan.

b. Transformator distribusi.

c. Transformator pengukuran.

4. Fungsi Transformator arus adalah untuk menurunkan arus listrik besar/ tinggi pada tegangan tinggi/ menengah menjadi arus kecil pada tegangan rendah untuk pengukuran.

5. Fungsi Transformator tegangan untuk pengukuran adalah untuk menurunkan tegangan tinggi/ menengah menjadi tegangan rendah untuk besaran ukur sesuai dengan alat-alat ukur atau alat-alat pengaman.

6. Karena fluks yang mengalir di dalam inti trafo fluks bolak balik, maka diperlukan persyaratan khusus agar kerugian histeris dan arus arus pusar dapat ditekan sekecil mungkin.

7. Trafo-trafo 1 fasa kecil terdiri dari bagian konstruksi antara lain:

Inti trafo, koker, isolasi kertas, kumparan trafo dan terminal.

8. Agar trafo-trafo tersebut dapat bekerja dengan baik dan dapat tahan lama.

9. Tanpa pemeliharaan dan perbaikan maka akan memperpendek umur trafo dan akan menimbulkan gangguan-gangguan pada waktu dini.

10. Hal-hal yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan Transformator adalah:

a. Membersihkan dan mengamati Transformator.

b. Memeriksa rangkaian listrik dan klem-klem terkecil.

c. Membogkar dan melepas belitan Transformator.

d. Membuat koker.

e. Mengisolasi.

f. Melilit ulang Transformator.

g. Memasang plat-plat inti Transformator.

h. Memeriksa dan menguji Transformator setelah diperbaik.


Melilit dan Membongkar Kumparan

Tes Formatif 1

1. Jelaskan perbedaan antara motor dengan generator!

2. Bagaimana dengan belitan utama dan belitan bantu pada motor 2 phasa?

3. Sebutkan macam – macam motor Asinkron 1 phasa!

4. Motor AC 3 phasa mempunyai alur 24 berkutup 2 tahap ganda. Buatlah daftar lilitannya!

Jawaban

1. Motor adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik.

Generator adalah bagian dari mesin listrik yang berfungsi untuk merubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.

2. Belitan bantu dan belitan utama adalah dimiliki oleh motor AC 1 phasa, belitan utama mempunyai luas penampang kawat yang lebih besar dan jumlah lilitan kawatnya lebih banyak dari belitan bantu.

3. Macam–macam motor Asymcroon satu phasa adalah sebagai berikut:

a. Motor phasa belah.

b. Motor kapasitor

c. Motor Universal

d. Motor kutub bayangan.

4. Motor AC 2 phasa

G = 24, 2p = 2, tahap ganda

Buat daftar lilitannya:















Apabila peserta diklat dapat menjawab pada soal cek kemampuan diatas 80% maka peserta dapat langsung mengerjakan soal–soal evaluasi/uji kompetensi.


Test Formatif 2

1. Apakah tujuan kita harus memberi suatu tanda pada kedua tutup untuk rumah stator dan kepala kumparan pada saat kita membongkarnya?

2. Apakah tujuan kita membersihkan rotor dari kotoran?

3. Bagaimana langkah–langkah urutan yang benar untuk melepas rotor pada rumah stator yang aman dan benar dan melepas kumparan–kumparan stator?

Jawaban

1. Agar pada waktu pemasangan kembali kedua tutup dan As rotor tidak tertukar letaknya serta untuk memudahkan pemasangan mur baut. Akhirnya kembali pada posisi semula.

2. Sebab apabila rotor dalam keadaan kotor pada waktu memasang kembali, maka akan menjadi sulit dan disamping itu akan menyebabkan menimbulkan gesekan pada inti dengan stator.

3. Langkah urutan melepas rotor dan kumparan.

a. Melepas pasak/spey untuk pulley.

b. Melepas pulley.

c. Membuat tanda kesejajaran.

d. Membuka baut.

e. Membuka/melepas tutup penopang.

f. Mengeluarkan rotor dari rumah stator..

g. Melepas pasak bambu pada alur–alur stator.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar