Rabu, 06 Januari 2010

Nurul Eko Fitriyatno 5353084079

Mengoperasikan peralatan pengalih daya tegangan rendah


Menerapkan Prosedur Pengoperasian Sistem Kelistrikan


Tes Formatif

1. Sebutkan komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya!

2. Terangkan cara kerja MCB!

3. Apa fungsi Thermal Over Load Relay?

4. Terangkan cara kerja rangkaian pengendali DOL !

5. Terangkan cara kerja rangkaian daya (Power) DOL!

Kunci Jawaban

1. Komponen-komponen yang digunakan pada peralatan pengalih daya adalah:

- Pengaman listrik

- Kontaktormagnit

- Time delay

- Push botton

- Overload

- Lampu indikator

- Transformator

- Alat ukur listrik

- Panel listrik

2. MCB bekerja apabila bimetal mendapatkan arus yang besar sehingga terjadi panas dan bimetel mengembang dan akhirnya membuka, disertai dengan terjadinya ”Trip” pada lidah MCB. Untuk mengaktifkan kembali, menunggu bimetal dingin dan kemudian menaikkan lidah MCB ke atas.

3. Thermal Over Load Relay berfungsi untuk mengamankan motor dari beban yang besar. Apabila beban motor besar maka arus motor naik dan Thermal Over Load Relay akan membuka. Untuk mengaktifkan kembali, tekan tombol ”Reset”.

4. Rangkaian pengendali DOL (Direct On Line).



Prosedur operasional:

1. MCB di set pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas

2. Pada kondisi normal Lampu indikator warna hijau menyala. Menandakan bahwa peralatan pengalih daya DOL siap dioperasikan

3. Tekan tombol „ START“ maka Motor 3 Fasa akan berputar Runing (maju), lampu indikator warna merah menyala, dan lampu hijau mati

4. Apabila pada saat Motor 3 fasa sedang bekerja terjadi beban lebih maka lampu indikator warna kuning menyala. Dan lampu warna merah mati

5. Untuk mengaktifkan kembali tekan tombol „Reset“ Thermal Over Load dan lakukan seperti langkah 3

6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“. Dan ditandai dengan lampu warna merah mati, lampu warna hijau menyala

5. Rangkaian daya (Power) Direct On Line (DOL)




Mengidentifikasi Alat Ukur

Tes Formatif

1. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Ampermeter!

2. Bagaimanakah cara memasang alat ukur Voltmeter!

3. Berapa amper Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya!

4. Bagaimanakah cara pemasangan TOR pada beban!

Kunci Jawaban

1. Alat ukur Ampermeter dipasang secara seri dengan beban


2. Alat ukur Voltmeter dipasang secara paralel dengan sumber tegangan atau beban


3. Thermal Overload Relay disetting pada rangkaian daya sebesar arus nominal beban (Motor).

4. TOR dipasang secara seri dengan beban.





Melaksanakan Operasi Peralatan Pengalih Daya Tegangan Rendah

Tes Formatif

1. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa!

2. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa!

3. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Starting Y-D Motor 3 Fasa!

4. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa!

5. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa!

6. Bagaimanakah cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane!


Kunci Jawaban

1. Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Motor 3 Fasa



4. Tekan tombol „REV“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, lampu indikator hijau menyala

5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“

2. Cara mengoperasikan peralatan Run-Jogging Motor 3 Fasa.



3. Cara mengoperasikan peralatan Starting Y-D Motor 3 Fasa.


4.

Cara mengoperasikan peralatan Forward-Reverse Otomatis Motor 3 Fasa



3. Setelah Delay T2 habis maka Motor 3 Fasa berputar mudur (Reverse) yang ditandai dengan menyala lampu warna hijau dan T3 bekerja menunda waktu sesuai pengesetan.

4. Apabila Setting T3 telah habis maka Motor 3 Fasa mati, dan T4 bekerja untuk menunda waktu.

5. Setelah Delay T4 habis maka Motor 3 Fasa kembali berputar maju (Forward). Demikian seterusnya.

6. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“. Untuk tekanan ke 2.

5. Cara mengoperasikan peralatan Motor pumpa dengan kontrol permukaan Motor 3 Fasa

4. Setelah beberapa detik sesuai dengan pengesetan Time Delay Relay maka Motor 3 Fasa bekerja dalam hubungan Delta (D). Motor mengisi Bak penampung.

5. Pada saat Air telah memenuhi Bak penampung maka Float Switch UP membuka dan Motor 3 Fasa berhenti.

6. Setelah Air surut mencapai batas Float Switch Down maka Motor 3 Fasa bekerja kembali.

7. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „START-STOP“ untuk tekanan kedua.

8. Cara mengoperasikan peralatan Dasar Mesin Crane


4. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar maju sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.

5. Apabila menginginkan Motor berputar mundur (Reverse) maka terlebih dahulu tekan tombol „STOP“ kemudian pindahkan saklar „SELEKTOR SWITCH“ pada posisi Reverse (Rev).

6. Tekan tombol RUN maka Motor akan berputar mundur (Reverse) dan ditandai dengan menyala lampu merah.

7. Dan apabila menekan tombol JOG maka Motor akan berputar mundur sesaat selama tombol ditekan dan ditandai dengan menyala lampu merah.

8. Limit Switch berfungsi untuk pembatas arah gerak mesin forward dan reverse agar tidak mencapai batas tak terhingga.

9. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“.


Mengamati Dan Menanggulangi Masalah Operasi Pengalih Daya

Tes Formatif

1. Terangkan cara kerja Starting Y-D Motor 3 Fasa!

2. Terangkan cara kerja starting low voltage!

3. Terangkan cara kerja sistim pengereman Plugging, Regeneratif, Elektromekanis, dan beban Listrik!

4. Bagaimana cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi!

5. Apa langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya?

Kunci Jawaban

1. Cara kerja Starting Y-D Motor 3 Fasa adalah saat mula jalan kumparan motor 3 Fasa terhubung Y, setelah beberapa detik kemudian kumparan motor diubah ke dalam hubungan D.

2. Cara kerja starting low voltage adalah cara mengasut Motor dengan mengurangi tegangan, dengan alasan arus dan torsi motor tidak terlalu besar pada saat starting Motor.

Sistim low voltage yang sering digunakan yaitu:

1. Pengasutan tahanan primer

2. Pengasutan autotrafo

3. Pengasutan solid state (sistim SCR)

3. a. Cara Kerja Sistim Pengereman Plugging

adalah pada saat motor diberhentikan maka terdapat sisa putaran. Agar sisa putaran tidak terlalu lama berputar maka dilakukan pembalikan arah putaran sesaat dengan menekan tombol Jogging.

b. Cara Kerja Sistim Pengereman Regeneratif

adalah sisa putaran pada rotor menginduksi kumparan stator sehingga pada kumparan stator timbul Ggl induksi. Agar putaran rotor berhenti maka pada kumparan stator diberikan beban Resistif. Pengereman Dinamik banyak digunakan pada Motor-motor DC.

c. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis

adalah pada saat motor berputar maka tegangan elektromekanis bekerja membuka drum. Apabila tegangan elektromekanis hilang maka drum akan dicengkeram oleh sepatu rem. Kondisi ini akan aman terhadap saat tegangan hilang maka proses pengereman bekerja.

d. Cara Kerja Sistim Pengereman Elektromekanis

adalah alat yang sederhana dan kuat yang terdiri dari rotor besi yang dipasang didalam perangkat medan diam. Perangkat medan terdiri dari struktur kumparan dan besi yang dirancang sedemikian rupa sehingga ketika arus searah mengalir pada kumparan, mengubah kutub-kutub magnet yang dihasilkan pada besi, yaitu kutub utara dekat dengan kutub selatan dan selanjutnya. Ketika besi rotor bergerak melewati kutub stator, medan berubah-ubah dibangkitkan, menyebabkan arus eddy mengalir pada rotor.



4. Cara menanggulangi masalah pada saat Peralatan sedang beroperasi adalah dengan mematikan sumber tegangan.

5. Langkah-langkah yang dilakukan dalam memperbaiki kerusakan pada peralatan pengalih daya.

a. Motor dibongkar keseluruhan

b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor

c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik

d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel

e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal.



Motor dipasang kembali seperti sediakala.
Test Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian Panel listrik!

2. MCB berfungsi untuk!

3. Kontaktor adalah?

4. Time Delay Relay berfungsi untuk?

5. Thermal Over Load berfungsi untuk?

6. Besarnya setting arus beban lebih adalah?

7. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-D adalah?

8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah?

9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah?

10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara!

11. Pengereman secara Regeneratif adalah?

12. Pengereman secara Elektromekanis adalah?

13. Pengereman secara Beban Listrik adalah?

14. Sebutkan Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan!

15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah!


Kunci Jawaban Evaluasi

1. Bagian-bagian Panel listrik terdiri dari:

a. Rel Omega

b. Terminal kabel

c. MCB 1 Fasa

d. MCB 3 Fasa

e. Kontaktor

f. Push Botton

g. Time Delay (bila diperlukan)

h. Thermal Over Load

i. Lampu indikator

2. MCB berfungsi untuk pengaman terhadap arus hubung singkat

3. Kontaktor adalah saklar yang bekerja secara elektromagnetik

4. Time Delay Relay berfungsi untuk menunda waktu kontak NO (Normally Open) maupun kontak NC (Normally Close)

5. Thermal Over Load berfungsi untuk pengaman arus kumparan motor terhadap beban lebih

6. Besarnya setting arus beban lebih adalah sama dengan arus nominal motor

7. Yang dimaksud dengan pengasutan Starting Y-D adalah pengasutan motor 3 Fasa berdaya besar dengan start awal kumparan motor terhubung dalam hubungan Y dan kemudian setelah beberapa detik kumparan motor terhubung dalam hubungan D

8. Tujuan Pengasutan Motor 3 Fasa adalah untuk mengurangi arus start motor

9. Yang dimaksud pengasutan tahanan primer adalah pengasutan yang dilakukan dengan mengurangi tegangan melalui tahanan awal yang dihubungkan secara seri dengan kumparan motor

10. Sistim pengereman secara plugging dilakukan dengan cara membalik arah putaran sisa

11. Pengereman secara Regeneratif adalah pengereman yang menfaatkan sisa putaran motor yang berubah menjadi generator

12. Pengereman secara Elektromekanis adalah pengereman dengan menggunakan sepatu rem. Membuka dan menutupnya sepatu rem untuk mencengkeram drum dilakukan oleh kumparan yang bekerja secara elektromagnetis

13. Pengereman secara Beban Listrik adalah pengereman dengan melakukan pembebanan pada motor saat putaran hilang.

14. Pemeliharaan peralatan yang harus dilakukan antara lain: Pemeliharaan rutin berencana, Pemeliharaan rutin dan Revisi (penggantian)

15. Langkah-langkah perbaikan peralatan adalah:

a. Motor dibongkar keseluruhan

b. Bersihkan rotor dan stator dengan kompressor

c. Berilah lapisan lak pada kumparan hingga kering, dengan tujuan untuk mendapatkan tahanan isolasi yang baik.

d. Pada bagian rotor (untuk rotor lilit) bersihkan lamel-lamel dan hindari terjadinya goresan pada lamel.

e. Perhatikan sikat-sikat dalam keadaan masih dapat dipergunakan secara normal.

f. Motor dipasang kembali seperti sediakala.



Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektronik

Transistor

Tes Formatif

1. Jelaskan bagaimana cara memberi penyulutan pada trasistor jenis PNP?

2. Apakah yang akan terjadi jika kaki basis transisor jenis NPN diberi polaritas negatif?

3. Gambar dan jelaskan dua buah trasistor yang digunakan sebagai latching?

4. Apakah yang membedakan antara transistor jenis PNP dengan transistor jenis NPN?

5. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan transistor dibandingkan sakelar mekanik?

KUNCI JAWABAN

1. Cara memberi penyulutan pada transistor PNP adalah:

a. Emiter harus mendapatkan polarias positif.

b. Basis harus mendapatkan polaritas negatif.

c. Kolektor harus mendapatkan polaritas lebih negatif

2. Transistor tidak akan mengalirkan arus dari emitter ke kolektor

3. Gambar dua buah transistor yang bekerja sebagai latching


Cara kerja dua buah transistor yang bekerja Sebagai laching adalah:

Jika transistor 2 diberi trigger positif, berarti emiter transistor2 mendapatkan forward bias dan transistor2 mulai bekerja karena transistor 2 terhubung langsung dengan kolektor transistor 2 dengan basis transistor1 maka transist juga Akan bekerja yang akan memberikan penguatan pada transistor 2

4. Yang membedakan dari kedua jenis transistor, yaitu susunan bahannya, sehingga cara memberikan penyulutan pada kedua transistor tsb menjadi berbeda.

5. Daya beban dapat diatur dari nol sampai maximal.

Silicon Controlled Rectifier (SCR) dan Uni Junction Transistor (UJT)

Tes Formatif

1. Apakah singkatan dari SCR?

2. Terbuat dari apakah bahan SCR itu?

3. Gambarkan symbol SCR lengkap dengan notasi kaki-kakinya?

4. Tuliskan dua fungsi dari SCR?

5. Jelaskan! Bagaimana kerja SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC?

6. Apakah yang dimaksud dengan holding current?

7. Jelaskan! Bagaimana cara memberikan penyulutan pada kaki-kaki SCR?

8. Jelaskan! Kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC, dengan sekali trigger SCR akan terus bekerja?

9. Gambarkan simbol dari UJT?

10. Jelaskan! Keuntungan penyulutan menggunakan UJT pada SCR?


KUNCI JAWABAN

1. SCR singkatan dari Silicon Controlled Rectifier.

2. SCR terbuat dari bahan silicon.

3. Simbol SCR






4. Dua fungsi SCR adalah:

a. Sebagai switch/pengontrol.

b. Sebagai penyearah/rectifier.

5. Jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC, SCR akan terus konduk dengan sekali trigger.

6. Holding current adalah arus genggam atau arus yang harus dipertahankan supaya SCR terus bekerja.

7. Cara memberikan penyulutan pada SCR yaitu:

a. Anoda harus mendapatkan polaritas positif.

b. Katoda harus mendapatkan polaritas negatif.

c. Gate harus mendapatkan polaritas positif.

8. Tegangan DC merupakan tegangan yang tidak berubah-ubah dan besar tegangan tsb selalu sama di atas daerah holding current, dengan demikian ma ka, SCR dengan sekali trigger akan terus kunduk/bekerja.

9. Simbol UJT





10. Gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu.




Diac, Triac, Quadrac

Tes Formatif

1. Gambarkan susunan fisis dan symbol TRIAC?

2. Apakah fungsi Triac?

3. Jelaskan,Bagaimana cara mengatur daya pada beban yang dikontrol dengan TRIAC?

4. Apakah fungsi dari DIAC?

5. Apakah yang dimaksud dengan komponen bi-directional?
6.
Apakah perbedaan antara TRIAC dengan SCR, jika digunakan untuk mengontrol tegangan A?

7. Apakah keuntungan beban yang kontrol menggunakan TRIAC jika dibandingkan dengan SCR?

8. Apakah yang disebut dengan QUADRAC?


KUNCI JAWABAN

1. Susunan fisis dan symbol Triac.


2. Fungsi TRIAC adalah sebagai pengontrol (pengendali).

3. Beban dipasang seri dengan terminal (TI) atau terminal (T2). Daya pada beban dapat dikontrol dengan mengatur arus yang masuk gatenya.

4. DIAC merupakan piranti elektronik yang tidak mempunyai polaritas dan berfungsi sebagai penyulut pada gate TRIAC.

5. Bi-directional artinya komponen yang dapat melalukan arus dari dua arah.

6. SCR merupakan komponen elektronik yang dapat melalukan arus hanya

satu arah saja, hampir sama dengan sebuah dioda. Jika beban dikontrol oleh SCR, maka tegangan yang jatuh pada beban merupakan tegangan DC setengah gelombang. Sedangkan jika beban dikontrol menggunakan TRIAC, tegangan yang jatuh pada beban masih merupakan tegangan
arus bolak-balik.

7. Beban yang dikontrol menggunakan Triac dayanya hampir tidak mengalami perubahan sedangkan jika menggunakan Scr daya pada beban akan berkurang.

8. QUADRAC merupakan gabungan dari DIAC dan TRIAC yang sudah dikemas dalam satu chip.

TES TERTULIS

1. Tuliskan dua fungsi transistor?

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan switch statis?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan cut off pada transisor?

4. Jelaskan apa yang disebut dengan laching?

5. Tuliskan persamaan tegangan kondisi saturasi pada transistor?

6. Tuliskan 3 komponen yang tergolong pada keluarga thyristor?

7. Jelaskan kenapa SCR jika digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger, SCR akan terus konduk?

8. Jelaskan bagaimana bekerjanya SCR yang dipicu menggunakan UJT?

9. Buat gambar rangkaian pengaturan cahaya lampu mengunakan SCR?

10. Apakah keuntungan pengontrolan beban menggunakan Triac dibandingkan dengan SCR?

KUNCI JAWABAN

1. Dua fungsi transistor adalah:

a. Merupakan alat yang berfungsi sebagai penguat.

b. Merupakan alat/komponen yang berfungsi sebagai pengontrol (switch statis).

2. Switch statis adalah dimana switch tsb pada saat ON maupun OFF tidak ada bagian yang bergerak dari alat tsb.

3. Yang dimaksud dengan kondisi cut off pada transistor adalah dimana tran sistor tsb tidak dalam mengalirkan arus dari emiter ke kolektor atau jikadiumpamakan sakelar dimana sakelar tsb dalam keadaan membuka (off).

4. Yang dimaksud dengan Laching disebut juga kancing, adalah dua buah transistor yang dihubungkan sedemikian rupa yang jika salah satu transistor tsb diberi penyulutan maka akan terjadi aliran arus dari kedua transistor tsb.

5. Persamaan tegangan pada trasistor dalam keadaan saturasi adalah :

IC . RL = UCC, dari persamaan UCC = IC . RL + UCE

UCE = UCC – IC . RL

Karena :

IC . RL = UCC, maka UCC – IC . RL = 0

Dan UCE = 0.

6. Komponen-komponen Yang termasuk keluarga Thyristor adalah :

a. SCR.

b. Triac.

c. Quadrac.

7. Tegangan DC adalah tegangan yang setiap saat harganya sama (DC murni), jika SCR di gunakan untuk mengontrol tegangan DC maka arus genggam (holding Current) harganya akan selalu di bawah harga arus/tegangan DC tsb (tegangan DC tidak mengalami harga nol). Untuk itu jika SCR digunakan untuk mengontrol tegangan DC dengan sekali triger maka SCR akan terus konduk.

8. Jika SCR dipicu menggunakan UJT, tegangan/arus yang dikeluarkan oleh UJT kemudian masuk pada gate SCR. Bentuk tegangan/arus yang masuk tsb berupa gigi gergaji sehingga sudut kerja SCR akan lebih kecil, dengan demikian maka daya pada beban akan lebih besar.

9. Rangkaian pengaturan cahaya lampu menggunakan SCR.

10. Keuntungan pengontrolan beban menggunakan TRIAC dibandingkan SCR adalah tegangan/arus yang jatuh pada beban akan tetap berupa arus bolak-balik sedangkan jika menggunakan SCR maka tegangan yang jatuh pada beban akan menjadi DC ½ gelombang.

Memelihara Panel Listrik
Cek Kemampuan Akhir

1. Jelaskan fungsi panel distribusi listrik!

2. Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi listrik?

3. Bolehkah panel instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, mengapa?

4. Jelaskan ketentuan menurut PUIL tentang panel listrik!

5. Sebutkan komponen pada panel distribusi listrik!

6. Sebutkan jenis kabel yang digunakan dalam pengawatan panel istrik!

7. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!

8. Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!

9. Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik!

10. Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan!

Kunci Jawaban

1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari panel daya atau sumber listrik ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan

2) Fungsi pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan

3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.

4) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika tejadi gangguan tidak akan meluas

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi

5) Saklar utama, magnetik kontaktor, pengaman, busbar,kabel, lampu indikator, tombol ON dan OFF, terminal.

6) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF,

7) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai.

a) Kemampuan hantar arus (KHA).

b) Tegangan kerja nominal.

c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

8) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:

a. Predective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu peralatan listrik.

b. Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memeper-tahankan untuk kerja peralatan yang optmum sesuai umur teknis peralatannya.

c. Corrective Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu

d. Breakdown Maintenance adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

9) Prosedur yang harus ditempuh sebelum malksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:

1) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi.

2) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan

3) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan

4) Siapkan peralatan yang diperlukan

5) Fahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel

10) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, Obeng, meger ohm, Clear contak, dan alat tangan lainnya.


PANEL DISTRIBUSI LISTRIK

Tes formatif

1) Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!

2) Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!

3) Bolehkah instalasi tenaga dan instalasi penerangan menjadi satu, jelaskan!

4) Sebutkan konstruksi panel distribusi daya listrik!

5) Sebutkan lima jenis kabel yang digunakan dalam pemasangan panel daya listrik!

Kunci Jawaban

1) Panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan

2) Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL antara lain:

a) Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b) Semua komponen harus dipasang rapi

c) Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d) Semua komponen terpasang dengan kuat

e) Jika terjadi gangguan tidak akan meluas

f) Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g) Mempunyai keandalan yang tinggi

3) Tidak boleh, karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain.

4) Panel tertutup dan panel terbuka

5) NYA NYAF, NSYA NSAF, NYM NYBUY, NYMHY, NYMT,Si A, Si AF, Si AFUL, Si NH.

Panel kontrol listrik

Tes formatif

1. Sebutkan empat hal penting untuk memilih kontaktor!

2. Jelaskan tiga hal penting untuk memilih Termorelai!

3. Berikan kode terminal jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai!

4. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai!

5. Jelaskan artinya penulisan kode pada kontaktor utama & termo relai!

6. Gambarkan rangkaian pengendali motor 3 phase putar kanan kiri!

7. Jelaskan cara kerja rangkaian utama dan pengendali!

8. Jelaskan cara pengujian rangkaian motor putar kanan–kiri!

Kunci Jawaban

1) Empat hal penting untuk memilih kontaktor

a) Tegangan kerja

b) Besarnya daya

c) Kemampuan hantar arus (kontaknya),

d) Jumlah kontak bantu yang dimiliki.

2) Tiga hal penting untuk memilih Termorelai

a) Kemampuan hantar arus (KHA)

b) Tegangan kerja nominal,

c) Nilai nominal arus beban lebih (seting arus beban lebih).

3) Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai

a) Kontak nomor 95 - 96 disebut kontak pembuka (NC)

b) Kontak nomor 97 - 98 disebut kontak penutup (NO)

c) Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)

4) Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan termorelai:




5) Penulisan kode pada kontaktor utama dan termorelai diartikan sebagai berikut:

a. Kontaktor fungsi utama

b. Konstruksi dan kemampuan hantar arus (A)

c. Tegangan kerja kontak (V),

d. Jumlah kontak bantu (NO/NC).

e. Seting arus maksimum termorelai.

6) Gambar Rangkaian Kontrol Motor Tiga Fase Dua Arah Putar Dengan Tombol Tekan:


7) CARA KERJA RANGKAIAN

Cara kerja rangkaian motor putar kanan-kiri adalah sebagai berikut:

b. Tombol “START” S1 ditekan motor berputar ke kanan,

c. Tombol “START” S2 ditekan motor berputar ke kiri,

d. Untuk memindah arah putaran dari putar kanan ke kiri harus menekan tombol “STOP” dahulu, begitu sebaliknya,

e. Tombol S1 dan S2 ditekan bersama-sama, motor tidak berputar,


8) Cara pengujian rangkaian panel:

a. Hubungkan terminal panel motor U1, V1, W1 ke motor 3 fase,

b. Hubungkan terminal panel (1-2) ke tombol “STOP”,

c. Hubungkan terminal panel (3-4-5-6) ke tombol “START “ S1,

d. Hubungkan terminal panel (7-8-9-10) ke tombol “START “ S2,

e. Hubungkan terminal panel: 11-14 ke lampu H1, 12 - 14 ke lampu H2, 13 - 14 ke lampu H3,

f. Hubungkan terminal panel (L1, L2, L3, N dan PE) ke sumber tegangan 3 fase,

g. Semua MCB pada posisi “ON”

h. Coba dengan:

· Menekan tombol “START” S1 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kanan dan lampu H1 menyala,

· Menekan tombol “START” S2 (awal motor berhenti) motor harus berputar ke kiri dan lampu H2 menyala,

PEMELIHARAAN PANEL

Tes formatif

1) Apakah yang dimaksud dengan pemeliharaan panel distribusi daya listrik?

2) Jelaskan fungsi pemeliharaan panel distribusi dan panel kontrol listrik?

3) Ada berapa jenis pemeliharaan panel distribusi daya dan kontrol listrik, jelaskan!

4) Jelaskan langkah yang ditempuh sebelum melakukan pemeliharaan panel distribusi listrik?

5) Peralatan apa saja yang diperlukan saat melakukan pemeliharaan panel bertegangan?

Kunci Jawaban

1) Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan panel dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.

2) Tujuan Pemeliharaan peralatan panel daya listrik adalah untuk menjamin kontinyuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan antara lain:

a) Untuk meningkatkan reliability, availability dan effisiensi

b) Untuk memperpanjang umur peralatan

c) Mengurangi resiko terjadinya kegagaln atau kerusakan peralatan

d) Meningkatlan safety peralatan

e) Mengurangi lama waktu padam akibat adanya gangguan pada panel

3) Ada empat jenis pemeliharaan yaitu:

a) Predective Maintenance (Conditional Maintenance)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi

b) Preventive Maintenance (Time Base maintenace)

Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknis peralatannya. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu.

c) Corrective Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

d) Breakdown Maintenance

Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

4). Prosedur yang harus ditempuh sebelum melaksanakan pemeliharaan panel distribusi daya dan panel kontrol adalah:

a) Lapor ke instansi terkait, PLN bagian distribusi

b) Menginformasikan pada pimpinan Industri dan pada konsumen yang bersangkutan

c) Siapkan tulisan/petunjuk/informasi umum yang diperlukan

d) Siapkan peralatan yang diperlukan

e) Pahami langkah kerja dan K3 yang berkaitan dengan panel

5) Peralatan yang diperlukan saat pemeliharaan panel bertegangan adalah: Alat ukur Volt meter, Sarung tangan karet, Tespen, Clear contac, pengaman untuk melindungi badan dari sentuhan listrik, bila saat panel dalam keadaan tidak bertegangan dengan alat pembersih panel, obeng, meger ohm, clear contact, dan alat tangan lainnya.

Tes Tertulis

1. Sebutkan macam panel daya listrik!

2. Jelaskan fungsi Panel distribusi daya listrik!

3. Sebutkan beberapa ketentuan tentang panel menurut PUIL!

4. Jelaskan alasannya, instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus terpisah dan gambarkan diagram kelistrikannya!

5. Gambar diagram kontak dari rangkaian kontaktor dengan thermorelai!

Kunci Jawaban tertulis

1. Secara garis besar ada panel daya listrik terbuka dan tertutup

2. Fungsi panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel

daya ke beban (konsumen) baik untuk instalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan

3. Panel ditribusi listrik harus memperhatikan persyaratan sesuai dengan PUIL yaitu:

a. Semua penghantar/kabel harus disusun rapi

b. Semua komponen harus dipasang rapi

c. Semua bagian yang bertegangan harus terlindung

d. Semua komponen terpasang dengan kuat

e. Jika tejadi gangguan tidak akan meluas

f. Mudah diperluas/dikembangkan jika diperlukan

g. Mempunyai keandalan yang tinggi

4. karena antara rangkaian instalasi tenaga dan instalasi penerangan harus dipisahkan, hal ini agar tidak saling ketergantungan satu dengan yang lain, perhatikan gambar rangkaiannya dibawah ini:




5. Jenis kontak bantu pada diagram kontak termorelai

a. Kontak nomor 95 - 96 disebut kontak pembuka (NC)

b. Kontak nomor 97 - 98 disebut kontak penutup (NO)

c. Kontak nomor 95 - 96 – 98 disebut kontak-tukar (NO/NC)